Rabu, 21 Januari 2015

pemuliaan bunga mawar

Makalah Pemuliaan tanaman mawar
 
 
 
 
 
 
 





Makalah Pemuliaan tanaman mawar

  • 3,011views
Published 
tugas mata kuliah pemuliaan tanaman nih :)
Published in Education 
  •  
  •  
  •  
    Be the first to comment

 Transcript

  • 1. PEMULIAAN TANAMAN “MAWAR” Disusun oleh : Ahwal Laili (201323025) Ayu Wulan Oktaviarini (201323013) Ira Rohmatul Jannah (201323020) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ABDURRAHMAN SHALEH SITUBONDO 2014
  • 2. DAFTAR ISI Halaman Depan ………………….……………………………………………………………………………………… i Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………. ii Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………….. 1 1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………………. 1 Bab 2 Data Dan Pembahasan ……………………………………………………………………………………… 2 2.1 Klasifikasi Mawar ……………………………………………………………………………………… 2 2.2 Jenis Mawar ……………………………………………………………………………………………… 3 2.3 Morfologi mawar …………………………………………………………………………………….. 6 2.4 Pemuliaan Tanaman ………………………………………………………………………………… 7 2.5 Warna Mawar ………………………………………………………………………………………….. 8 2.6 Fungsi Tanaman Mawar ……………………………………………..…………………………... 9 Bab 3 Kesimpulan Dan Saran ………………………………………………………………………………………. 11 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………. 12
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 2.2 Latar Belakang Banyak tanaman kususnya jenis bunga yang tumbuh di Indonesia, begitu juga dengan yang bermacam-macam jenisnya. Salah satunya adalah tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat luas yaitu bunga mawar. Bunga mawar tumbuh subur di Indonesia. Warnanya pun beragam, dari yang berwarna merah, putih, kuning, pink, orange, ungu, hitam, biru, pelangi dan lainnya. Tanaman mawar yang sejak dulu (dalam kebudayaan barat) sudah ada dipercaya sebagai lambing tanda cinta dan kecantikan. Hingga saat ini mawar juga masih sangat dinimati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Seiiring berjalannya waktu, berbagai jenis spesies tanaman mawar ditemukan melalui persilangan maupun melalui pemuliaan tanaman. Karna selain memiliki warna dan bentuk bunga yang indah, mawar juga menghasilkan wangi yang harum yang sering dijadikan bahan untuk membuat parfum. 2.3 Tujuan Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi tanaman mawar, selain itu juga pemanfaatan pemuliaan tanaman pada tanaman mawar.
  • 4. BAB 2 DATA DAN PEMBAHASAN 2.1 Klasifikasi Mawar Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
  • 5. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. 2.2 Jenis Mawar a. Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh mawar liar. b. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua: o Alba: “mawar putih” hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Semi-plena’, ‘White Rose of York’. o Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: ‘Cardinal de Richelieu’, ‘Charles de Mills’, ‘Rosa Mundi’ (Rosa gallica versicolor). o Damask – dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254 dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata) berbunga di musim gugur. Contoh: ‘Ispahan’ dan ‘Madame Hardy’. o Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti “seribu daun mahkota” adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga setahun sekali, misalnya: ‘Centifolia’ dan ‘Paul Ricault’.
  • 6. o Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak seperti ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Comtesse de Murinais’, ‘Old Pink Moss’. o China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir musim gugur. Ada 4 jenis (‘Slater’s Crimson China’ 1792, ‘Parsons’ Pink China’ 1793, ‘Hume’s Blush China’ 1809, dan ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’ 1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19. Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat berbunga berkali-kali, seperti ‘Old Blush China’ dan ‘Mutabilis’. o Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar dari Italia pada tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai ‘The Portland Rose’ (nama lain: Rosa paestana atau ‘Scarlet Four Seasons’ Rose’) merupakan moyang mawar Portland. Contoh: ‘James Veitch’, ‘Rose de Rescht’, ‘The Portland Rose’. o Bourbon: Mawar yang berasal dari l’Île de Bourbon (sekarang disebut Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada tahun 1823. Hasil persilangan ‘Autumn Damask’ dan ‘Old Blush China’. Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Louise Odier’, ‘Mme. Pierre Oger’, ‘Zéphirine Drouhin’. o Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Ferdinand Pichard’, ‘Reine Des Violettes’. o Tea: Mawar hasil persilangan ‘Hume’s Blush China’ atau ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’ dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti the. Contoh: ‘Lady Hillingdon’. o Bermuda “Mysterious” Roses (Mawar “Misterius” Bermuda): kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu “ditemukan.”
  • 7. Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim panas dan lembap. Mawar Bermuda disebut “mawar misterius” karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan nama pemilik taman. c. Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat 7ambing7 atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon. d. Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama. e. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan ukuran tanaman dan 7ambi khas bunga, misalnya: “tanaman semak dengan bunga besar,” tanaman semak dengan bunga besar berulang kali,” “bunga berkelompok,” “menjalar, bunga berulang kali,” “semak pendek, berbunga sekali.” Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok: a. Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun, memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan. b. Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan
  • 8. sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang terbuka lainnya. f. Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin. g. English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali. h. Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan berbunga berulang kali. 2.3 Morfologi Mawar 1. Akar (Radix) Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. 2. Batang(Caulis) Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar ditanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam. 3. Daun (Folium) Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada
  • 9. batang yang dekat ke tanah. Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. 4. Bunga Bunga mawar Merupakan Bunga majemuk, bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Bunga mawar Merupakan Bunga Sempurna, bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik pada 1 organ bunga Bunga mawar Merupakan Bunga Lengkap, bunga lengkap adalah bunga yang memiliki 4 sampai 5 bagian organ bunga (putik, benang sari, mahkota bunga, tangkai bunga, kelopak bunga, bakal biji) 5. Buah (Fructus) Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. 2.4 Pemuliaan Mawar Mawar merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
  • 10. nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum. Pemuliaan tanaman mawar secara konvensional menghasilkan ribuan hibrida. Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau tanpa bau), padahal mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum. Kultivar tertentu seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali. Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun pengembangan bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan penyakit pada tanaman. Namun hal tersebut bisa diatasi karna di Indonesia banyak yang menggunakan tekhnik kultur jaringan. Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Tekhnik Konvensional yang digunakan di Indonesia meliputi Teknik Perbanyakan Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding) Namun okulasi baru dapat dilakukan setelah batang bawah berumur 6 bulan. Dengan cara okulasi mata berkayu perbanyakan mawar dapat dilakukan lebih cepat, karena okulasi pada setek langsung, tanpa ditanam lebih dahulu. Hasil terbaik pada okulasi yang dilakukan pada umur 4 minggu setelah setek batang bawah ditanam. Dan juga menggunakan tekhnik Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), Cara ini merupakan gabungan dari penyetekan dan penyambungan (grafting) yang dilakukan pada saat yang bersamaan. Beberapa keuntungan dari teknik stenting ialah lebih cepat perbanyakannya.
  • 11. 2.5 Warna Mawar 1. Mawar Hitam Dilansir dari Vemale.com, Mawar Hitam ini Tumbuh di Negara Turki, tapatnya di daerah Halfety. Tumbuh alami bukan dari hasil pemuliaan tanaman. Tumbuh 2kali dalam 1 Tahun Cuma selama 15 Hari. 2. Mawar Merah Tumbuh subur di Indonesia karna merupakan jenis Hybried Tea, Biasanya Masyarakat paling suka dengan mawar Merah karna dilambangkan dengan 11ambing Cinta. 3. Mawar Pelangi Mawar jenis ini dikembangbiakan dengan cara teknik buatan yakni memanfaatkan proses perwanaan alami dengan menyuntikan air kedalam tangkai bunga.Dengan memisahkan masing-masing tangkai tanaman dan mencelupkannya kedalam air yang sudah di beri warna,dan air diteruskan sampai keujung daun sehingga menghasilkan kelopak bunga yang berwana-wari.Sementara subtansi dari warna tersebut di ambil dari ekstrak berbagai macam tanaman bunga.Prosesnya membutuhkan wakt 12 hingga 24 jam. 4. Mawar Hijau Dilansir dari situs Kompas.com dijelaskan, bahwa mawar hijau tersebut baru dikoleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Koleksi pertama mawar hijau masuk tahun 1976. Konon, asal tanaman tersebut dari kolektor tanaman bunga di Malang, namun sampai sekarang belum diketahui apakah tanaman tersebut asli dari sana atau didatangkan dari daerah lain. 5. Mawar Biru Mawar biru pada awalnya hanyalah sebuah mawar putih yang dicelupkan kedalam cairan berwarna biru sehingga menghasilkan bunga yang berwarna biru. Sebagaimana diketahui, tidak ada pigmen warna biru alami di dalam bunga-bunga mawar ketika direproduksi dari bunga mawar biru yang sebenarnya dengan cara metode pembiakan tradisional. Pada kenyataannya, fakta tentang mawar-mawar biru bukanlah sesuatu yang baru. Mawar biru Faux diciptakan secara tradisional dengan pewenteran (pewarnaan) pada mawar-mawar putih. Ada juga mawar-
  • 12. mawar imitasi yang diproduksi dengan jalan pencampuran keturunan secara tradisional. Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada warna MAGENTA. 2.6 Fungsi Tanaman Mawar 1. Sebagai Tanaman hias 2. Dibudidayakan karna memiliki nilai ekonomis Tinggi 3. Pangsa Pasar yang Luas 4. Diolah sebagai bahan utama pembuatan parfum>Industri Parfum 5. Sebagai lambang cinta
  • 13. BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat yaitu : 1. Spesies bunga mawar tiap Negara berbeda-beda tergantung tumbuhnya diwilayah seperi apa tropis maupun sub tropis karna akan mempengaruhi terhadap warna bunga mawar itu sendiri 2. Namun dengan adanya pemuliaan tanaman mawar bisa menghasilkan warna-warna yang sangat indah dan beragam, selain itu juga berdampak pada nilai ekonomis yang tinggi pada bunga mawar tersebut. 3.2 SARAN Untuk pemuliaan tanaman bunga mawar sebaiknya dilakukan secara continue karna pangsa pasarnya luas dan dinimati banyak kalangan.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Wikipedia, 2014, Mawar, 17 April 2014 Kebon Kembang, 2011, Pemuliaan atau Budidaya Mawar, 17 April 2014. Sikmiyanti, 2011, Anatomi Tanaman Mawar, 17 April 2014. Wikipedia, 2014, mawar biru, 17 April 2014. Damar, 2011, Rainbow Rose (Mawar Pelangi), 17 April 2014. Kidnesia, 2014, Mawar hijau, 17 April 2014. Kebon Kembang, 2011, Teknik Perbanyakan Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding), 17 April 2014. Kebon Kembang, 2011, Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), 17 April 2014. Kebon Kembang, 2011, Pemanfaatan Mawar untuk Parfum, 17 April 2014. Rudi Ardiyansyah, 2013, Klasifikasi Mawar, 17 April 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar