Rabu, 21 Januari 2015

anggrek

  •  
  •  
  •  Like
  •  
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
 
 
 
 
 

Contoh Makalah ( Makalah anggrek)

  • 15,189views
Published 
untuk kalian yang ingin membuat makalah
Published in Education 
  •  
  •  
  •  
 

 Transcript

  • 1. Makalah Budidaya Tanaman Anggrek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Dasar Penulisan Makalah Tanaman anggrek banyak digunakan oleh orang-orang sebagai tanaman hias untuk memperindah taman ataupun pekarangan rumah dan jika dijual harganya pun cukup tinggi. Akan tetapi, dewasa ini banyak sekali hobiis yang masih bingung bagaimana cara menanam dan merawat anggrek. Hal ini memotivasi penulis untuk membantu para hobiis dalam menanam serta merawat anggrek. 1.2 Tujuan Penulisan Makalah Adapun tujuan penyusunan makalah sederhana yang berjudul “Budidaya Tanaman Anggrek” ini untuk mengetahui bagaimana cara membudidayakan tanaman anggrek. Diharapan memiliki pengetahuan tentang Bunga Anggrek. memperoleh pengalaman, motivasi untuk kreatif dalam menciptakan hal-hal baru dan terutama untuk melengkapi tugas praktik Bahasa Indonesia. 1.3 Pembatasan Makalah Agar pembatasan masalah ini lebih mengarah, maka penulis perlu membatasi masalah yang kami bahas. Adapun masalah yang kami bahas yaitu : a. Pengenalan anggrek; b. Penanaman anggrek; c. Perawatan anggrek; d. Pengendalian hama dan penyakit. 1.4 Hipotesis Makalah berjudul “Budidaya Tanaman Anggrek” ini tidak berdasarkan hipotesis karena tidak melakukan pengamatan langsung di lapangan, namun hanya mengkaji pustaka. 1.5 Metode Penulisan Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah metode pustaka dan diskusi dengan anggota kelompok.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Mengenal Anggrek Anggrek merupakan tanaman bunga hias yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia. Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya. Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari Sumatera, anggrek larat atau Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya, serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu: 1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada batang pohon lain tetapi tidak merusak atau merugikan yang ditumpangi. Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara. 2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang. 3. Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah. 2.2 Karakteristik Tanaman Anggrek Secara morfologi, tanaman anggrek dibagi atas beberapa bagian yaitu : a. Daun Bentuk daun anggrek bervariasi, mulai dari bujur telur(oval), lonjong(oblong), bulat telur(ovate), bulat telur sungsang(obovate), sendok(spatula), lanset(lanceolate), dan bulat panjang seperti pensil. b. Batang Ukuran batang bervariasi, mulai dari yang sangat tipis, sangat besar, sangat pendek, atau sangat panjang. c. Akar Pada umumnya akar anggrek berbentuk silindris, dan berdaging lunak, mudah patah, dengan ujung akar yang meruncing licin, dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering, akar tamak bewarna putih keperak-perakan di bagian luar, hanya di bagian ujung akar saja yang bewarna hijau atau tampak keunguan. d. Bunga Bunga anggrek tersusun dalam rangkaian. Jumlah kuntum beragam, ada yang tunggal dan ada yang banyak. Ada lima bagian utama, yaitu daun kelopak( sepal), daun mahkota(petal), benang sari(stamen), putik(pistil), bakal buah(ovary) e. Buah Buah anggrek berbentuk kapsular atau dikenal dalam dunia botani sebagai bauh kotak yang berbelah enam dengan tiga karpel atau rongga buah. Di dalam buah
  • 3. anggrek terdapat biji yang jumlahnya sangat banyak, berukuran sangat kecil, dan halus seperti tepung. Bji-biji anggrek tersebut tidak memilik cadangan makanan. 2.3 Manfaat Budidaya Anggrek Anggrek banyak dibudidaya karena tanaman ini sangat indah dan mempunyai ciri khas dari tanaman lainnya. Di samping karena keindahannya, anggrek juga banyak digunakan dalam bidang medis sebagai obat-obatan. Sebagai contoh : Anti-diare, terutama pada anak-anak, mengobati disetri sebagai, obat tuberkulosis dan membantu mempercepat pemulihan dan vesiculation paru untuk menghentikan pendarahan rahim, mengobati sakit maag dan TBC, berkhasiat menjaga keselamatan gigi dan menguatkan tulang, serta meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit menular. 2.4 Bertanam Anggrek Ada dua cara penanaman tanaman anggrek, yaitu di pot dan di pohon. 2.3.1 Penanaman di pot a. Sebelum ditanami, dasar pot diisi pecahan batu bata atau genting kurang lebih sepertiga dari tinggi pot. b. Pot diisi dengan media tumbuh sepertiga bagian. c. Tanam anggrek dengan posisi pseudobulb paling muda diarahkan ke tengah pot. Dengan demikian pertumbuhan anakan berikutnya akan mengisi permukaan bagian tengah pot. d. Berikan tiang kawat untuk menopang batang tetap tegak. e. Tutupi akar dengan sedikit media. Pemberian atau penutupan jangan sampai menutupi pangkal pseudobulb karena dapat menyebabkan busuk akar atau busuk tunas anakan. 2.3.2 Penanaman di pohon a. Batang semu ditempelkan atau dilekatkan di lempengan pakis atau batang pohon atau sejenisya. b. Akar kemudian ditutup dengan sedikit media seperti moss atau sabut kelapa. c. Agar melekat erat, ikat dengan tali raffia atau sejenisnya. d. Bila akar-akar baru sudah banyak terbentuk dan melekat kuat ke batang atau batang yang ditumpai, tali-tali pengikat tersebut bisa dilepaskan. 2.5 Merawat Anggrek Perawatan merupakan kunci sukses memelihara anggrek. Tanpa pemeliharaan yang memadai mustahil mengharapkan tanaman menghasilkan bunga yag diidamkan. Berikut merupakan kebutuhan dalam merawat anggrek : a. Cahaya Kebutuhan tanaman akan sinar matahari mutlak. Sama pentingnya dengan kebutuhan akan oksigen dan karbondioksida. Ada dua aspek cahaya yang dibutuhkan yaitu intensitas cahaya dan lama penyinaran. Beberapa jenis tanaman sudah diketahui intensitas cahay mataharinya yaitu Dendrobium sp. 1.500-3.000 fc, Oncidium sp. 2.000-3.000 fc, Cymbidium sp. 1.0002.000 fc.
  • 4. b. Suhu Berdasarkan kebutuhan suhu, anggrek bisa dikelompokkan menjadi tiga yaitu, anggrek dataran tinggi, dataran sedang, dan dataran rendah. Pengelompokan itu dilakukan karena terkait dengan pembungaan. Tanaman terangsang berbunga bila terdapat perbedaan yang cukup besar antara suhu pada siang hari dan dengan penurunan suhu pada malam hari. c. Kelembapan Untuk kelangsungan hidupnya, anggrek membutuhkan kelembapan udara yang tinggi dengan kisaran antara 60% sampai 80%, tergantung jenis kelembapan tinggi diperlukan antara lain untuk menghindari terjadinya penguapan yang terlalu besar. d. Penyiraman Air merupakan komponen yang paling penting dalam kehidupan semua makhluk hidup. Air berperan penting dalam proses fotosintesis dan proses metabolisme lainnya. Air berperan pula dalam mempertahankan turgor dan pengatur suhu. Karena manfaatnya yang penting, faktor ketersediaan sumber air, harus menjadi faktor utama dalam memilih lokasi kebun. e. Pemupukan Kebutuhan tanaman anggrek akan nutrisi sama seperti tanaman lainnya. Hanya anggrek tidak segera memperlihatkan gejala defisiensi bila mengalami kekurangan unsure hara karena pertumbuhannya lambat. Unsur hara dapat diperoleh dari air siraman, dan media tumbuhannya, serta pemupukan. Cara pemupukan yang tepat adalah melalui daun. 2.6 Pengendalian Hama dan Penyakit Di negara tropis, pertumbuhan tanaman dapat berlangsung sepanjang tahun. Sayangnya, selama pertumbuhan itu hama dan penyakit turut berkembang biak. Agar tanaman tumbuh dan sehat, hama dan penyakit mutak dikendalikan. Pengendalian akan lebih efektif bila jenis hama dan penyakitnya dikenali dengan baik. 2.6.1. Hama Hama adalah hewan kecil yang merusak tanaman. Jenisnya antara lain serangga dan keong. Hama tersebut mengisap cairan tanaman atau memakan bagian tanaman sehingga mengganggu aktifitas tanaman. Beberapa hama penting yang menyerang tanaman anggrek antara lain sebagai berikut. Tungau (mites) Trips Kutu perisai (scale insect) Kutu daun (Cerataphis sp.) Kumbang gajah (Orchidophilus aterrimus) Ulat (Chiliaria othona) Semut Siput atau keong (Mollusca) 2.6.2. Cara pengendalian hama anggrek Mekanis Sanitasi Kultur teknis Kimiawi 2.6.3. Penyakit Busuk hitam Busuk akar
  • 5. Bercak daun Bercak bunga Layu fusarium Penyakit antraknosa Penyakit karat Bercak coklat Busuk Lunak Busuk coklat Penyakit virus Infeksi nematode 2.6.4. Cara pengendalian penyakit anggrek Penggunaan tanaman bebas virus Memusnahkan tanaman bervirus Menjaga kebersihan Sterilisasi alat dengan desinfektan
  • 6. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Anggrek adalah tanaman yang indah dan menarik karena banyak ragamnya. Menanam dan merawat tanaman anggrek itu tidak sesulit yang dibayangkan. Para hobiis hanya harus ulet dalam menanam serta menanamnya. Kunci keberhasilannya terletak pada lingkungan hidupnya. 3.2 Saran Diharapkan dengan selesainya makalah sederhana ini masyarakat lebih antusias lagi untuk membudidayakan tanaman anggrek agar keragaman flora di Indonesia ini dapat terjaga dan terlindungi agar tidak punah. Dengan semakin berkembangnya budidaya anggrek tersebut dapat meningkatkan kehidupan sosial ekonomi.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Suryawinoto, Sukarni M. 1997. Tanaman Hias Berbunga. Yogyakarta : Kanisius. Sutiyoso, Yos. 2002. Merawat Anggrek. Jakarta : Pemasaran Swadaya. Darmono, Dyah Widiastoety. 2004. Bertanam Anggrek. Jakarta : Penebar Swadaya. www.Google.com. 2010. Budi Daya Tanaman Anggrek. Diakses tanggal 1 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar