BUDIDAYA
Begonia memiliki banyak sekali varietas dan
persilangan, sehingga jenis tanaman ini tidak begitu mudah dilakukan
penggolongan secara terperinci. Untuk mempermudah pengenalan tanaman tersebut
begonia bisa dibedakan menjadi tiga kelompok dasar yang setiap kelompok
masing-masing memiliki ciri khas.
Ketiga kelompok begonia tersebut adalah :
1. Rex Begonia yang terdiri dari : merry christmas, silver sweet, helen teupel.
2. Rhizomatous Begonia terdiri dari : begonia erythrophylla, begonia bessie buxton, begonia maphil, begonia joe hayden, begonia iron cross.
3. Basket Begonia yang terdiri dari : abel carriere, faliosa.
Begonia akan tumbuh baik jika mendapatkan cahaya matahari yang tidak langsung. Oleh karena itu begonia banyak di tempatkan di teras-teras rumah maupun di dalam rumah. Jika menggunakan cahaya buatan maka begonia sebaiknya mendapatkan cahaya yang mempunyai kekuatan 400 f.c.
Begonia ini juga akan tumbuh baik jika berada pada suhu siang hari 70 - 75 derajat fahrenheit, dan suhu pada malam hari berkisar antara 60 - 65 derajat fahrenheit.
Media tanam yang baik untuk begonia adalah campuran satu bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau kompos, dan satu bagian pasir. Media tanam tersebut harus selalu dalam keadaan lembab.
Pemupukan begonia ini cukup dilakukan dua bulan sekali. pada bulan-bulan kering atau musim kemarau sebaiknya tidak dilakukan pemupukan.
Perbanyakan tanaman pada begonia ini dilakukan dengan stek batang atau stek daun. Sedangkan Rhizomatous begonia seperti Rex begonia dan Basket begonia bisa dikembangbiakkan dengan potongan rizomanya pada musim penghujan.
Berikut ini adalah beberapa varietas dari begonia :
1. Begonia abel carriere
2. Begonia bessie buxton
3. Begonia erythropylla
4. Begonia faliosa
5. Begonia iron cross
6. Begonia joy hayden
7. Begonia maphil
8. Begonia metallica
9. Begonia rex helen teupel
10. Begonia rex merry christmas
11. Begonia rex silver sweet
12. Begonia rhizomatous
Cara penanaman dan pemeliharaan tanaman begonia
A. Penanaman
Penanaman Begonia rex biasanya dilakukan
pada saat pemindahan anakan, penggantian media tanam maupun saat dilakukan
perbanyakan tanaman. Sebelum dilakukan penanaman yang perlu dipersiapkan
terlebih dahulu adalah pot, media tanam serta pecahan genteng atau batu bata.
Pot yang digunakan usahakan yang memiliki banyak lubang didasarnya serta
memiliki kaki agar pembuangan air berlebih mudah dilakukan. Pecahan
genteng/batubata sebagai dasar media diperlukan guna menciptakan kondisi media
tanam dengan drainase yang baik.
Setelah pecahan genteng diletakkan di
dasar pot masukkan media tanam sampai dengan ¾ bagian pot. Letakkan tanaman
pada bagian tengah kemudian isi kembali pot dengan media sampai penuh, usahakan
akar tanaman tertutup oleh media dan tangkai daun paling bawah diusahakan
jangan tertutup media. Setelah tanaman berdiri tegak siram media tanam dengan
air hingga permukaannya jenuh dengan air dan letakkan pot diatas rak sehingga
air yang berlebih akan mudah terbuang. Tempatkan tanaman pada kondisi yang sejuk
dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
B. Media Tanam
Begonia rex akan tumbuh dengan baik jika
media yang digunakan terjamin kandungan haranya dan bebas dari hama dan
penyakit. Begonia rex membutuhkan media tanam yang gembur dan porous, sehingga
akar tanaman mudah menembus media saat mencari unsur hara serta jika terjadi
kelebihan air akan mudah mengalir keluar. Biasanya media yang digunakan adalah
campuran humus dengan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Media tanam dapat
dimodifikasikan dengan campuran lain sesuai dengan kebutuhannya, misalkan agar
lebih porous dapat ditambahkan pasir vulkanik atau cocopet juga baik sebagai
campuran dalam media karena mampu mengabsorbsi jika terjadi kelebihan air.
C. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman yang baik yaitu
dengan cara pendekatan terhadap syarat hidup tanaman tersebut. Intinya
bagaimana menciptakan kondisi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan tanaman.
Tindakan-tindakan budidaya perlu agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik
diantaranya adalah :
a. Pemupukan
Begonia rex cukup dipupuk dengan
kandungan pupuk yang seimbang antara unsur N, P dan K. Aplikasi pupuk dilakukan
secara hati-hati karena Begonia rex memiliki akar serabut di bagian rizomanya
yang sensitive. Jika sering dilakukan pemupukan akan terjadi akumulasi garam
pada area perakaran dan menyebabkan akar mudah busuk. Aplikasi yang tidak
hati-hati juga bisa menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar. Penggunaan humus
dirasa cukup untuk ketersediaan hara bagi tanaman begonia. Pemupukan dapat
dilakukan 6 bulan sekali sekaligus saat penggantian media tanam, jika memang
diperlukan dapat digunakan pupuk kimia yang bersifaf slow release.
b. Sanitasi
Kebersihan lingkungan sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang sehat. Maksud dari sanitasi ini adalah
pembersihan sumber infeksi agar penyakit tidak berkembang. Dengan sanitasi ini
diharapkan akan memutus siklus hidup pathogen penyebab penyakit. Sanitasi yang
baik akan membantu sirkulasi udara sehingga tanaman mudah mengabsorbsi zat-zat
yang dibutuhkan untuk hidupnya. Sanitasi pada budidaya tanaman hias Begonia rex
dapat dilakukan dengan cara membuang daun-daun tua atau yang sudah membusuk
serta menjaga kebersihan sekitar kebun agar tidak menjadi sumber penyakit.
c. Penggantian Media
Media tanam dapat diperbaharui setiap 6
bulan sekali dengan menganti media lama dengan media baru. Penggantian media
ini dilakukan biasanya setelah enam bulan media tanam sudah memadat sehingga
aerasinya jelek serta unsur hara yang tersedia sudah cenderung habis. Pada saat
penggantian media tanam dapat sekaligus dilakukan perbanyakan tanaman dari
anakan yang ada serta membuang bagian akar tanaman yang sudah mati.
d. Reporting
Kebanyakan Begonia rex tidak membutuhkan
pemangkasan kecuali pertumbuhan batangnya (rizoma) terlalu panjang sehingga
penampilannya kurang menarik. Pemangkasan dilakukan selain mempercantik tanaman
juga sebagai sarana perbanyakan tanaman.
e. Penyiraman
Penyiraman dilakukan jika media tanam
benar-benar hampir mendekati kering, karena tanaman ini lebih tahan terhadap
kekeringan dibandingkan dengan kelebihan air. Penyiraman secara berkabut cukup
baik untuk meningkatkan kelebaban udara jika kondisi panas atau kering.
Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena jika dilakukan pada sore
hari dimungkinkan genangan air pada permukaan daun atau pada ujung-ujung daun
masih ada sampai malam hari. Genangan air tersebut akan memudahkan perkembangan
pathogen sehingga tanaman akan mudah terinfeksi penyebab penyakit tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar